Pasuruan,Clickindonesiainfo.id - Sekretaris Jenderal LPKSM Sakera, Khoirul Huda, menjelaskan bahwa aksi pengeroyokan di Cafe Edelweis, Sengonagung, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, bukanlah keputusan organisasi.
"Kami selalu pengurus terkejut dan kaget saja sampai terjadi kasus penganiayaan dan pengeroyokan itu murni bertindak sendiri tanpa komunikasi dengan pengurus LPKSM Sakera," kata Huda dalam jumpa pers di kediamannya.Kamis,(27/03/2025)
Huda juga menegaskan bahwa LPKSM Sakera menghormati proses hukum yang berlaku dan memberikan pendampingan hukum kepada anggota yang terlibat.
"Kami tetap menghargai dan menghormati hukum yang berlaku, segala prosesnya kita hormati," ujarnya.
Selain itu, Huda juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat, kepada rekan-rekan jurnalis dan LSM serta jajaran kepolisian atas peristiwa yang terjadi dan mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan yang diberikan.
"Semoga kedepannya permasalahan saat ini yang mengguncang lembaga kami dapat kami jadikan bahan evaluasi dan rujukan untuk lebih selektif dan lebih gencar terhadap pembinaan kepada anggota kami," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Huda juga menjelaskan bahwa LPKSM Sakera akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kegiatan dan pengelolaan organisasi.
"Kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kegiatan dan pengelolaan organisasi, sehingga tidak terjadi lagi permasalahan seperti ini di masa depan," ujarnya.
Huda juga berharap bahwa permasalahan ini tidak akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap LPKSM Sakera.
"Kami berharap bahwa permasalahan ini tidak akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap LPKSM Sakera, dan kami akan terus berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kegiatan dan pengelolaan organisasi," tutupnya.(Jack)
