Iklan VIP

Admin
Kamis, 06 Februari 2025, 07:55 WIB
Last Updated 2025-02-06T00:55:27Z
BeritaClickindonesiainfoPelalawanRiau

Asal Bunyi Istilah Wartawan Bodrex, Praktisi Pers: "Oiii Para Pejabat dan Aparat, Kalau Tak Faham, Banyak Belajar"

 


Clickindonesiainfo.id/ Jakarta-- Lagi-Lagi Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan Kepolisian Resort (Polres) Pelalawan Keliru dalam menyikapi suatu Perkara Hukum.


Dalam Pelaksanaan Konferensi Pers yang dilakukan oleh Polda Riau dan Polres Pelalawan, diketahui adanya para Tersangka yang melakukan Tindak Pidana Umum, yang justru institusi Aparat Penegak Hukum (APH) tersebut Menyeret-Nyeret Profesi Pers sebagai Pelakunya.


"Kita semua jangan terlalu membiasakan pakai istilah Pembenaran, bagi kami tidak ada itu Wartawan Abal-Abal, apalagi pakai istilah Wartawan Bodrex, Semuanya sama! Setiap orang yang dengan Kesadaran dirinya mengaku sebagai Wartawan, maka benarlah dia Wartawan,"ujarnya .


"Terhadap segala Persyaratan lainnya, itu hanya urusan Administrasi saja. Kalau ada oknum Pejabat dan oknum Aparat yang merasa gelisah dengan kehadiran Wartawan, maka tanyakan kembali tentang kinerjanya! kalau seseorang itu sudah benar, meskipun didatangi oknum Wartawan tertentu, maka pasti tidak ada masalah. Kalaupun terjadi suatu Permasalahan, berarti ada hal-hal Negatif yang disembunyikan, yang khawatir diketahui oleh si Wartawan tersebut, itu baru Logika yang benar!!! Jangan dibalik-balik lagi, Oke!," tegas Larshen Yunus.


Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu Lagi-Lagi Menyentil Kinerja Polda dan Polres Pelalawan, yang dengan percaya dirinya Meng-Ekspos para pelaku itu dengan Menyeret Profesi Pers. Kalau itu Tindak Pidana, maka perbuatan dari para Pelaku murni atas dasar pribadi masing-masing.


"Harusnya Polda dan Polres minta Petunjuk sama para Ahli Pers. Jangan buat Kesimpulan sendiri. Apalagi pakai melibatkan oknum yang mengaku sebagai Ketua PWI Riau, itu saja sudah Keliru, mereka tidak Update tentang internal PWI, yang belum selesai dengan dirinya sendiri, Wallahuallam Bissawab," ungkap Larshen Yunus.


Hingga berita ini diterbitkan, Rabu (5/2/2025) Ketua KNPI Riau itu mengajak semua pihak untuk selalu Tabbayun dalam menyikapi suatu Permasalahan apapun. 


"Ingat dan Camkan ya! Jangan lagi ucapkan tentang istilah Wartawan Abal-Abal ataupun Wartawan Bodrex. Jangan suka Mengkultuskan suatu Profesi apapun. Kita semua tidak berhak Menghakimi, kalau ada pihak-pihak yang merasa Resah, Gelisah dan tidak senang dengan kehadiran Wartawan, maka Introspeksi dirilah!!! Ngaca diri masing-masing. Kalau dia benar, kenapa mesti Takut dan merasa Terancam dengan seorang Wartawan!? ALFATEHAH," tutup Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya mengakhiri pernyataan persnya. (Widiya)