Clickindonesiainfo.id/ Yogyakarta - Delegasi Forum Ojol Indonesia Bersatu (FOIB) yang baru kembali dari pertemuan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta merasa kecewa dengan hasil pertemuan tersebut. Menurut Yos Marparengga, Delegasi FOIB, pertemuan hanya berlangsung dengan Direktur Angkutan, bukan dengan pimpinan Kemenhub.
"Pertemuan kami hanya dengan Direktur Angkutan, level 3 dari puncak hirarki Kemenhub. Kami merasa diabaikan," kata Yos Marparengga. Kamis (16/1/2025).
Pertemuan antara Forum Ojol Indonesia Bersatu (FOIB) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta berakhir tanpa kesepakatan konkret. FOIB menilai Kemenhub belum serius menanggapi tuntutan mereka.
Adapun Poin-Poin hasil Pertemuan tersebut sebagai berikut :
Kemenhub menerima tuntutan kenaikan tarif antar penumpang, namun membutuhkan waktu untuk kajian lebih lanjut. Regulasi makanan dan barang masih menjadi perdebatan antara Kemenhub dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenDigi). FOIB menekankan kewenangan Kemenhub atas biaya penggunaan sepeda motor. Kemenhub berjanji mendiskusikan dengan pimpinan dan melakukan klarifikasi dengan KemenDigi. FOIB menyerahkan kajian-kajian untuk dipelajari.
Belum adanya titik temu dalam permasalahan tersebut sehingga FOIB berkomitmen mengawal proses hingga selesai. Audiensi lanjutan dengan Biro Hukum Kemenhub dan KemenDigi. Demo besar-besaran jika tidak ada progres dalam 6 bulan.
Dari hasil pertemuan tersebut para driver ojol pun menyampaikan tanggapan nya.
Tri Prasongko menyampaikan bahwa birokrasi berbelit-belit membuat Indonesia tidak maju.
"Kita hanya butuh tarif layak, tidak perlu basa-basi,"kata Yan Mahardika.
Josafat Satrijawibawa mengatakan demo besar-besaran akan terjadi jika Kemenhub tidak serius.(Kaperwil DIY).