Iklan VIP

Admin
Senin, 27 Januari 2025, 11:28 WIB
Last Updated 2025-01-27T04:28:16Z
BeritaClickindonesiainfopekanbaruRiau

Dua Spanduk Besar Mengatasnamakan SKPR Terpampang Mencolok di JPO

 



Clickindonesiainfo.id/ Pekanbaru - Spanduk besar yang berlokasi di jembatan penyeberangan orang (JPO) jalan Sudirman telah mencuri perhatian masyarakat pengguna jalan yang bertuliskan meminta KPK mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan dana pokok pikiran (pokir) Agung Nugroho sebesar 10 miliar dan dugaan dana hibah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) provinsi Riau. Spanduk besar tersebut terlihat di lokasi pada hari Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. 


Spanduk tersebut menyuarakan dua tuntutan utama, yaitu mendesak KPK agar segera menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana pokir senilai Rp 10 miliar di dinas pariwisata provinsi Riau yang diduga digunakan untuk kepentingan politik Agung Nugroho menjelang pemilihan wali kota (Pilwako) Pekanbaru tahun 2024.


Isi lengkap tulisan di spanduk pertama bertuliskan *Kami meminta kepada KPK RI untuk mengusut tuntas dana pokir (pokok pikiran) Agung Nugroho sebesar Rp 10 miliar di dinas pariwisata provinsi Riau untuk kepentingan politik pada saat maju di pilwalkot Pekanbaru 2024. Pada SK yang tercantum tersebut untuk pengembangan ekonomi kreatif, tapi yang berangkat dari pokir tersebut adalah BMKT (Badan Kontak Majelis Taklim) yang diduga adalah orang-orangnya Agung yang sudah dikondisikan untuk menjadi tim penggaet suara saat pilwalkot Pekanbaru 2024.


Tuntutan yang lainnya menyebut dugaan dana hibah Dispora yang disalurkan melalui KONI Riau untuk Ikatan Motor Indonesia (IMI). Spanduk yang menyebutkan nama Agung Nugroho sebagai pihak yang diduga terkait dalam kasus tersebut. Isi dari spanduk tersebut bertuliskan "Kami meminta kepada KPK RI untuk mengusut tuntas dugaan dana hibah Dispora provinsi Riau yang disalurkan melalui KONI provinsi Riau untuk IMI naungannya Agung Nugroho.


Sampai saat ini belum ada yang mengetahui siapa yang telah memasang 2 spanduk besar tersebut. "Kalau benar ada dugaan penyalahgunaan dana seperti ini, KPK harus segera turun tangan. Ini uang rakyat, tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan politik," ujar seorang warga yang melintas di kawasan tersebut.


Ada juga warga yang melintas memberi pendapat "kasus ini perlu diusut agar ada transparansi".


Para awak media juga telah mencoba menghubungi Agung Nugroho melalui WhatsApp untuk meminta klarifikasi dan telah berulang kali awak media melakukan konfirmasi terkait narasi di spanduk tersebut atas dugaan yang tercantum dalam spanduk, tetapi belum ada tanggapan maupun jawaban resmi dari agung Nugroho.(Widiya).