Iklan VIP

Redaksi
Minggu, 01 Desember 2024, 19:58 WIB
Last Updated 2024-12-02T07:40:53Z
HukrimJatimKasus pencabulan di GratiNasionalOknum Guru terlibatPasuruanViral

Berdalih Jadi Korban Penipuan, Terduga Pelaku Pencabulan di Grati Mengalihkan Perhatian Masyarakat




Pasuruan, Clickindonesiainfo.id - Dunia pendidikan lagi lagi tercoreng oleh oknum-oknum Guru yang nakal, pasalnya oknum guru di SDN yang berada di wilayah Grati Kabupaten Pasuruan sempat viral hingga terjadi pelaporan ke Polresta Pasuruan oleh orang tua korban atas dugaan pencabulan terhadap siswinya.

Di ketahui oknum guru inisial (HL) yang diduga pelaku pencabulan tersebut malah ketimpa tangga. Betapa tidak belum kelar menghadapi kenyataan pahit malah timbul masalah lagi. HL harus menanggung kerugian uang puluhan juta rupiah akibat dua oknum guru yang mengaku bisa menyelesaikan masalah.

Informasi yang di himpun media Cii. HL. Mengadukan oknum guru SDN Kalipang inisial (EB) yang merupakan pengurus PGRI Kabupaten Pasuruan dan MSD yang bertugas sebagai guru di SMKN Winongan, mereka di diadukan atas tuduhan penipuan dengan berdalih bisa menyelesaikan urusan perkara di Unit PPA Polresta Pasuruan

Kasus ini menjadi menarik perhatian masyarakat dan publik, betapa tidak? HL. Lempar bola panas kepada kedua oknum tersebut supaya masyarakat dan publik beralih ke kasus penipuan. Wooow sungguh ironisnya.

Pada saat itu awal bulan November 2024. HL. di kenalkan oleh Kepala Sekolah SDN Kalipang yaitu Sukaryono. Kepada salah satu guru EBS tersebut, yang dianggapnya bisa membantu dan menyelesaikan perkara dengan pihak keluarga korban dugaan pencabulan hingga kepengurusan di Polresta Pasuruan.

Dari situlah HL. Merasa kecewa hingga berujung pengaduan di Polresta Pasuruan. Dia harus menanggung kerugian akibat kedua oknum guru tersebut lantaran kasusnya masih berjalan hingga naik ke penyidikan oleh Unit PPA Polresta Pasuruan 

Namun, sangat disayangkan HL. Saat di konfirmasi media ini melalui sambungan aplikasi WhatsApp tidak aktif, hanya menunjukkan tanda centang satu

Tidak sampai disini, Media Cii beserta kawan lainya mengkonfirmasi kepada EBS melalui pertemuan singkat di Bangil tepatnya di Bangkodir guna untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang, setelah proses pertemuan berlangsung dengan EB, kemudian ia membeberkan semua kronologi sebenarnya

"Ya memang betul saya di kenalkan dengan HL oleh kepala sekolah saya Sukaryono, Namun beliaunya sudah meninggal dunia, awalnya untuk membantu mediasikan antara korban dugaan pencabulan dengan pelaku. Namun usaha saya untuk memediasikan tidak hasil, keluarga menolak untuk kekeluargaan," kata EB kepada wartawan ini.Minggu,(1/12/2024) siang.

Disinggung terkait dirinya di adukan ke Polresta Pasuruan oleh HL terkait kasus penipuan. Ia menepis tuduhan tersebut bahwasannya dirinya hanya membantu untuk memediasikan ke keluarga korban, selain itu EB menyebutkan jika uang yang di tuduhkan terhadap dirinya itu tidak benar.

"Uang tersebut sudah saya kasihkan sama MSD, nantinya jika saya di panggil Saya jawab apa adanya jika uang dengan jumlah nominal 27 juta memang benar titipan untuk pengacara itupun ada rinciannya, selain itu di tf sendiri oleh HL ke rekening atas nama MSD 2juta, jadi totalnya 29 juta,itu sudah sesuai kesepakatan bersama,'' ujarnya 

Selain itu EB menegaskan jika dirinya tidak pernah menjanjikan bisa berhasil atau sukses untuk urusan di Polresta Pasuruan dengan dugaan kasus pencabulan

"Saya tidak pernah menjanjikan urusan ini selesai, bahkan saya membantu untuk mediasi sama pihak korban,"tegasnya.

Keluarga korban berharap kepada pihak kepolisian agar kasus ini segera ada langkah pasti supaya bisa diadili sesuai hukum yang berlaku 

"Saya berharap kepada pihak kepolisian agar segera ditangkap oknum guru tersebut, karna pelaku masih bebas berkeliaran,"Kata E ayah korban pencabulan kepada media Cii, di kediamannya. Jum'at, ( 22/11/2024) lalu.


  (Jack)