Iklan VIP

Admin
Sabtu, 21 Desember 2024, 16:13 WIB
Last Updated 2024-12-21T09:13:24Z
ClickindonesiainfoDIYperistiwaSleman

Arogansi GM PT IGP Tempel, Perwakilan KSBSI DIY Dibentak dan Diusir

 

Feldynata Kusuma (baju biru), mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari General Manager (GM) PT IGP Tempel. Jum'at (20/12/2024).

Clickindonesiainfo.id / Sleman - Puluhan karyawan PT IGP Tempel, Sleman, melakukan aksi mogok kerja menentang pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak. Perwakilan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) DIY, Feldynata Kusuma, mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari General Manager (GM) PT IGP Tempel. Jum'at (20/12/2024).


Menurut Feldynata, GM PT IGP Tempel bertindak arogan dengan mengusirnya saat memperjuangkan hak karyawan.


Berawal pemberitahuan PHK 90 karyawan H-1, yang melanggar UU No.13 Tahun 2003. Sebelumnya terjadi bipartid antara PT IGP dan karyawan gagal mencapai kesepakatan sehingga terjadi mogok kerja solidaritas dilakukan karyawan. Dalam kejadian tersebut Perwakilan KSBSI DIY diusir oleh GM PT IGP.


Menurut sekretaris wilayah KSBSI DIY Feldynata Seluruh karyawan PT IGP ingin berdiskusi dengan manajemen, tetapi GM PT IGP, Oscar Mulia Siringo Ringo, mengusirnya dengan alasan tidak menjadi karyawan PT IGP.


"Saya menjelaskan peran saya sebagai pengurus serikat, namun tetap diusir. Ini melanggar hak karyawan," kata Feldynata.


Menurut UU No. 21/2000 dan Pasal 158 UU No. 13/2003, karyawan PHK berhak atas perlindungan hukum. Bantuan serikat pekerja, pesangon dan perlindungan dari diskriminasi.


Di tempat terpisah Ketua KSBSI DIY, Dani Eko Wiyono, mengecam sikap arogansi General Manager (GM) PT IGP Tempel yang mengusir perwakilan KSBSI DIY. 


"Sikap ini sangat tidak baik dan tidak profesional," kata Dani.


Dani menegaskan bahwa KSBSI DIY akan melaporkan perlakuan GM PT IGP Tempel ke Dinas terkait.


"Seharusnya GM PT IGP tidak arogan. Kami akan memperjuangkan hak karyawan secara maksimal,"ujarnya.(Kaperwil DIY).