TEMBILAHAN - Mantan Wakil Bupati Inhil periode 2018-2023 mengatakan, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam kehidupan, tapi perbedaan tidak seharusnya menjadi penghalang untuk menjaga silaturrahmi.
Dalam Pilkada Inhil tahun ini, perbedaan pilihan seringkali memicu perdebatan yang memanas dan merusak hubungan antar individu. Namun, kita perlu mengingat bahwa silaturahmi adalah anugerah yang tak ternilai.
Agama Islam, mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga tali silaturahmi dengan sesama manusia. Rasulullah SAW sendiri menyebutkan betapa pentingnya menjalin tali silaturahmi. Dalam hadits yang diriwatkan Imam Albukhari, disebutkan, "Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan ingin dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi."
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa silaturahmi merupakan salah satu pertanda keimanan. Orang-orang yang beriman diperintahkan untuk menjaga silaturahmi, Allah sangat membenci pemutus tali silaturahmi. "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Abu Hurairah).
Bagaimana menjaga silaturahmi di tengah perbedaan? Tentunya dengan saling menghormati dengan cara hargailah perbedaan pendapat dan keyakinan orang lain. Bicaralah dengan sopan dan terbuka. Hindari kata-kata yang menyakitkan atau provokatif.
Carilah kesamaan di antara kita, seperti nilai-nilai kemanusiaan, cinta tanah air, atau tujuan hidup yang sama. Belajar dari perbedaan karena perbedaan dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan memperluas wawasan.
"Jangan mudah merasa tersinggung jika pendapat kita berbeda dengan orang lain. Marilah kita jaga silaturahmi ini bersama agar dapat merasakan kebahagiaan, kedamaian, dan ketentraman hidup dan masyarakat yang rukun, harmonis, dan terlepas dari perbedaan yang ada," harap Abah SU yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses di Inhil ini. (Man)
