Iklan VIP

Admin
Rabu, 13 November 2024, 08:59 WIB
Last Updated 2024-11-13T05:21:17Z
BeritaClickindonesiainfoDIYYogyakarta

FGD TLI Bersama Bakesbangpol DIY, Menatap Indonesia Ke Depan Penuh Harapan dan Optimisme

 



Clickindonesiainfo.id / Yogyakarta (DIY) - Memperingati hari Pahlawan dengan bertemakan Menatap Indonesia Ke Depan Penuh Harapan dan Optimisme, Trisula Literasi Indonesia (TLI) bersama Bakesbangpol Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara Focus Discussiom Group (FGD) di Gedung Bakesbangpol DIY, Selasa (12/11/2024).


Dalam acara tersebut Panitia menghadirkan 3 pembicara diantaranya akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) Hari Santoso, pemerhati pemuda yang juga Ketua Serikat Buruh Dani Eko Wiyono dan praktisi dari Papua Roy Robert.


Dalam sambutannya perwakilan dari Bakesbangpol DIY mengatakan bahwa diselenggarakan nya kegiatan tersebut untuk mengingat perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


“Semoga dengan diselenggarakan nya kegiatan ini dapat memupuk rasa cinta kita kepada tanah air serta membangun kesadaran kita semua untuk mengisi kemerdekaan terutama untuk para pemuda,” tutur Nindyo Dewanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh perwakilan dari Bakesbangpol DIY.


Sementara itu pembicara pertama Dosen Filsafat UGM Hari Santoso memberikan paparan perihal siapa yang disebut atau dianggap sebagai pahlawan?, Ia pun mengajak peserta untuk bisa mencapai level kesadaran universal yang dalam arti berani mengatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah.


“Kata Pahlawan itu dapat diartikan dengan siapapun yang menguntungkan kita, dialah pahlawan. Kita harus bisa mencapai level kesadaran universal artinya kita harus berani menganggap benar kalau memang benar dan salah kalau memang salah. Sebagai penerus harus bisa membangun kesadaran akan tanggung jawab, dan harus memahami bahwa tantangan kita kedepan tidaklah ringan,”terang Hari.




Roy Robert mewakili Indonesia Timur menekankan betapa pentingnya mengutamakan kebersamaan dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat agar Yogyakarta tetap nyaman. Ia berpesan untuk para pelajar/mahasiswa yang belajar di Yogyakarta agar tetap fokus pada pendidikan.


"Yogyakarta begitu nyaman untuk ditinggali, maka dari itu kita harus bisa menjaga agar suasana di Yogyakarta tetap aman, nyaman dan damai,” ujarnya.


Sementara itu Dani Eko Wiyono lebih menekankan tentang bagaimana masyarakat bisa hidup lebih sejahtera dalam segala hal. Ia pun mengkritisi rencana kenaikan pajak yang begitu besar yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat buruh, petani dan lain-lain. Serta undang-undang cipta kerja yang juga dirasa sangat merugikan buruh.


“Pemerintah harus segera menurunkan pajak agar kesejahteraan masyarakat lebih meningkat. Kenaikan pajak ini juga akan berdampak pada rendahnya daya beli masyarakat dan dikhawatirkan menimbulkan PH,”pungkasnya.


Acara yang diinisiasi TLI tersebut selain diikuti oleh Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) juga diikuti oleh perwakilan para pemuda dari Indonesia timur, antara lain dari Papua, Maluku, Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DIY.(Kaperwil DIY).