Batam – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengajak anggota Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Batu Ampar untuk menjaga kondusivitas dan keamanan pelabuhan. Sebagai salah satu pelabuhan utama di Batam, Pelabuhan Batu Ampar memainkan peran krusial dalam distribusi barang kebutuhan masyarakat dan bahan baku industri di wilayah ini.
Di tengah persiapan Pilkada, Koperasi TKBM Batu Ampar mengajukan kenaikan tarif bongkar muat kepada Perusahaan Bongkar Muat (PBM). Ketua Koperasi TKBM Batam, Syahrial Harun Hasyim, SE, menyatakan bahwa tarif yang saat ini berlaku sudah tidak relevan karena masih menggunakan ketetapan tarif tahun 2017.
“Kenaikan tarif ini sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk menyesuaikan dengan naiknya biaya kebutuhan pokok, operasional, dan ketenagakerjaan. Hal ini diperlukan demi kelangsungan koperasi dan kesejahteraan anggota TKBM,” ujar Syahrial.
Syahrial menjelaskan, dalam proses pengajuan kenaikan tarif ini, koperasi telah melibatkan konsultan independen untuk memastikan keseimbangan kepentingan semua pihak. Meski demikian, selama proses negosiasi, aktivitas bongkar muat tetap berjalan dengan tarif lama untuk menjaga kelancaran operasional pelabuhan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap TKBM, Polda Kepri turut memberikan bantuan paket sembako kepada anggota koperasi. Paket tersebut berisi beras, mi instan, gula pasir, minyak goreng, dan susu kaleng, yang diserahkan langsung kepada para anggota Koperasi TKBM Pelabuhan Batu Ampar.
Kerja sama antara Polda Kepri, TKBM, dan PBM diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan stabil di pelabuhan selama Pilkada 2024, serta mencapai kesepakatan tarif yang mendukung kesejahteraan pekerja bongkar muat di Batam.(Red)