Iklan VIP

Redaksi
Kamis, 24 Oktober 2024, 18:32 WIB
Last Updated 2024-10-24T11:32:32Z

Program Khusus Pasangan USSALI Cegah Peredaran dan Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Indragiri Hilir


Clickindonesiainfo.id -INDRAGIRI HILIR - Pasangan USSALI (Ustad Suhaidi-Syamsuddin Uti Lentera Inhil) yang maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Imdragiri Hilir tahun 2024, memiliki program khusus untuk mencegah peredaran Narkoba di Kabupaten Indragiri Hilir.


"Kalau kami diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Indragiri Hilir, maka program yang kami buat semuanya berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat, salah satunya adalah program khusus untuk mencegah peredaran Narkoba," kata Tenaga Ahli Bidang Kemasyarakatan Pasangan USSALI Zakaria, belum lama ini.


Diterangkan, guna mencegah peredaran obat yang dapat merusak generasi muda itu, maka beliau bersama Calon Wakil Bupati H Syamsuddin Uti akan lebih memperkuat sektor pendidikan terutama pendidikan agama.


"Ini sejalan dengan program USSALI yaitu Menggalakkan lagi Maghrib Mengaji dan Satu Desa Satu Majelis Taklim yang didukung oleh tenaga pengajar keagamaan yang kompeten dan diberikan honor dan insentif," ujar Ketua Granat (Gearakan Anti Narkotika) Kabupaten Indragiri Hilir ini. 


Dengan pendidikan agama yang baik terutama kalangan generasi akan menjadi bekal penting mendasar sebagai hidup menjalani proses kehidupan ini sesuai tuntunan agama untuk berada dijalan yang benar, tidak mudah terkontaminasi lingkungan yang tidak baik salah satunya terhadap penyalahgunaan narkoba.


"Dengan ditanamkannya pendidikan agama yang kuat akan menjadi tameng bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir terhadap penyalahgunaan obat terlarang itu," tegasnya.


Ujarnya, selain menanamkan pendidikan agama untuk mencegah peredaran narkoba, dirinya juga akan merangkul semua tokoh seperti tokoh agama, masyarakat, pemuda dan budaya.


Karena dengan adanya peran serta dari tokoh- tokoh tersebut dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba, serta pengawasan terhadap adanya penyalah guna narkoba di kalangan masyarakat.


"Tokoh agama yang membangun kesadaran masyarakat dengan ajaran agamanya, tokoh masyarakat dengan pengawasannya," jelasnya.


Meskipun untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba terbilang sulit, namun dirinya yakin dengan kerjasama semua pihak maka peredaran dan penggunaan obat terlarang tersebut dapat dilakukan.


"Kami juga akan mendorong terealisasinya pendiriannya BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Indragiri Hilir," pungkasnya.


Dengan keberadaan BNN Kabupaten Inhil ini nanyi akan menjadi perwakilan BNN di Kabupaten Inhil yang profesional serta mampu menyatukan dan menggerakkan seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintah dan swasta di Kabupaten Inhil dalam melaksanakan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).***(rls)