Pasuruan, Clickindonesiainfo.id - Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan anggaran bantuan dari pemerintah untuk satuan pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Kabupaten Pasuruan telah menjadi sorotan. Dugaan tindak pidana korupsi muncul berdasarkan serangkaian pemeriksaan dan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib. Selasa,(15/10/2024)
Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan mengambil langkah tegas dengan melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut. Penyelidikan ini berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan pada 18 September 2024.No Print : 04/M.5.41/fd.1/09/2024.
Dalam keterangan yang juga dihadiri Kasi Pidsus Dimas dan Kajari Teguh Ananto dijelaskan bahwa tim Kejaksaan juga telah mengumpulkan berbagai data dan dokumen yang relevan dengan kasus ini.
"Berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan No. Print: 04/M.5.41/Fd.1/09/2024, tertanggal 18 September 2024, tim jaksa penyelidik telah melakukan pemanggilan dan meminta keterangan dari 33 orang terkait," ujar Kasi Intel dalam Konferensi Pers Selasa 15/10/2024
"Hasil pemeriksaan dan pengumpulan dokumen menunjukkan adanya dugaan kuat terjadinya tindak pidana dalam penggunaan anggaran bantuan tersebut. Berdasarkan gelar perkara, tim penyelidik menyimpulkan bahwa terdapat peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana korupsi dalam penggunaan anggaran untuk PKBM," ungkap Feri Kasi Intel Kejaksaan Kabupaten Pasuruan
Dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan, penyelidikan kasus ini kini ditingkatkan ke tahap penyidikan. Langkah ini dilakukan untuk memperjelas tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangka yang bertanggung jawab atas dugaan penyimpangan anggaran tersebut.
" Proses penyidikan ini diharapkan dapat mengungkap secara terang benderang pihak-pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan dana bantuan pendidikan di Kabupaten Pasuruan," tegasnya (Jack)
