Iklan VIP

Admin
Senin, 23 September 2024, 15:37 WIB
Last Updated 2024-09-23T09:05:51Z
AksiBerita Hari iniClick indonesia infodaerahDIYYogyakarta

Gelar Aksi, P3SRS Apartemen Malioboro City Sambangi Kantor Gurbernur DIY Kepatihan



Clickindonesiainfo.id / Yogyakarta - Puluhan massa dari Perhimpunan Pengguna dan Pemilik Satuan Rumah Susun (P3SRS) Apartemen Malioboro City Kembali menggelar aksi demontrasi hari ini, Senin (23/09/2024).


Dalam aksi kali ini P3SRS didampingi tim bantuan hukumnya dari Pos Pengaduan Rakyat (Pos-Pera) menyambangi kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kepatihan untuk menyampaikan surat terbuka untuk disampaikan kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. 


Menurut keterangan koordinator Pos-Pera, Dani Eko Wiyono menjelaskan bahwa P3SRS sudah beberapa kali mengirimkan surat untuk audiensi ke Gurbernur DIY, namun belum ada tanggapan.


"Kami bersama P3SRS sudah beberapa kali mengirimkan surat permohonan untuk audiensi ke Gurbernur DIY namun sampai sekarang belum ada tanggapan. Untuk itu hari ini kami datangi Kantor Gurbernur DIY untuk melayangkan surat terbuka kepada Gurbernur DIY, "papar Dani yang  juga ketua Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI).

Kehadiran mereka di Kepatihan diterima langsung oleh Sekda DIY, Drs. Beny Suharsono dan asisten sekretaris 2 Sekda DIY, Tri Saktiana di ruang rapat Gandok Kiwo.


Edi Hardiyanto selaku ketua P3SRS mengatakan Kepada Sekda DIY bahwasanya terkait SHM SRS apartemen Malioboro City belum ada kejelasan dari Pemkab Sleman. Sampai detik inipun P3SRS belum pernah ditemui oleh Bupati Sleman.


"Tujuan kami sowan ke Gurbernur dalam hal ini diwakili Sekda DIY ingin meminta pengayoman dan perlindungan khusus untuk pengeluaran Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemkab Sleman,"tutur Edi.


"Menurut kami dalam hal ini tidak ada ketegasan dari Pemkab Sleman,"lanjutnya.


Terkait aksi hari ini, P3SRS menuntut hari ini SLF segera bisa diturunkan. P3SRS juga akan menggelar aksi camping di depan rumah dinas Bupati Sleman dan blokade.


"Kami hanya ingin saat ini SLF bisa segera turun. Untuk itu kami akan menggelar aksi camping di depan rumah dinas Bupati Sleman sampai SLF turun,"ujarnya.


Sementara itu Sekda DIY, Beny Suharsono, menyampaikan bahwa pihak Pemprov DIY juga tidak tinggal diam dalam hal penyelesaian kasus Apartemen Malioboro City ini. Pemprov DIY juga mendorong pemkab Sleman dan kembali mengingatkan Pemkab Sleman untuk segera menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.


"Terimakasih atas kehadirannya rekan - r kan apartemen Malioboro City, untuk kami dari Pemprov DIY juga tidak tinggal diam, terakhir tanggal 3 September kemarin kami juga meminta ke Pemda Sleman. Pemda Sleman juga harus berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Saya akan pelajari dulu bagaimana pemprov DIY akan menindaklanjuti persoalan ini,"imbuhnya.


Lebih lanjut Beny menuturkan sebenarnya Kata kuncinya segera keluarnya SLF. Menurutnya itu bisa dilakukan dialog. 


"Kami mendorong Pemkab Sleman untuk bisa mengakselerasi kebutuhan hukum yang harus dilakukan bersama. Kami mendorong pemkab Sleman agar segera menyelesaikan persoalan Malioboro City ini. Kami coba komunikasikan dengan Pemkab Sleman. Pemprov punya kewajiban untuk kembali mengingatkan Pemda Sleman untuk segera menyelesaikan persoalan ini,"tuturnya.


Masa Aksi kemudian melanjutkan aksinya ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum Sleman dan Rumah Dinas Bupati Sleman. Dalam aksi kali ini P3SRS menggunakan property ekskavator. Kemudian massa aksi juga akan menggelar camping di depan rumah dinas Bupati Sleman jika SLF tidak segera diturunkan.


Untuk pengamanan massa aksi di Kepatihan aparat Polresta Jogja dan Polsek Danurejan yang diterjunkan untuk pengamanan ada kurang lebih 110 personil.(Kaperwil DIY).