Clickindonesiainfo.id / Yogyakarta - PT Mega Gloryoung International menggelar Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis Gratis untuk penderita Glaukoma semua usia dan minus 5 keatas untuk usia dibawah 16 tahun. Bertempat di salah satu restauran dibilangan Wirobrajan, Kota Yogyakarta di hadiri oleh Dosen Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta Agus Mulyono. Sabtu (24/8/2024).
Duta donasi sejuta frame kacamata medis dari purworejo Yuni memaparkan bahwa untuk menjaga mata agar tetap sehat maksimal mengunakan gadget 20 menit saja, tetapi di zaman modern kalau unsur kerja akan berhadapan dengan komputer selama 8 jam.
"Mata kita sangat berharga, mata adalah jendela dunia, mata adalah harta yang bekerja paling utama sehingga mata kita bekerja lebih dari 16 jam, untuk membalas Budi kepada organ tubuh kita yaitu menentang zat dan melindungi mata kita dari cahaya sinar UV,"ujarnya.
Menurutnya radiasi sinar biru, sinar UV dapat memicu rusak nya organ tubuh terutama pandangan mata naik ke otak itulah yang akan memonitoring fisik.
"Jadi mata itu sangat - sangat utama untuk tubuh kita, usahakan 20 menit itu maksimal untuk mata berhadapan dengan komputer atau gadget, istirahatkanlah mata dengan pandangan yang lebih luas,"jelasnya.
Selesai acara Agus Mulyono menyampaikan kepada awak media pentingnya dalam menjaga mata, dalam segala aktivitas mata yang utama, anak - anak zaman sekarang sudah banyak matanya yang min atau plus silinder, juling, dikarenakan tidak terkontrol berhadapan dengan tekhnologi.
"Seperti yang dikatakan Duta - duta sejuta frame kacamata medis sekarang ini anak - anak menggunakan gadget nya lebih dari 2 jam sehari, ya lama - lama akan merusak mata kita, apalagi orang tuanya menyuruh pakai hp, ya dirumah ataupun keluar bersama teman - temannya ya ujung-ujungnya cuma hp yang di lihat,"ujarnya.
Kacamata medis tersebut terdapat 8 tekhnologi, yaitu Anti UV, Anti sinar biru, Anti EMD, Ion negatif, FIR, Nano Perak, Germafolani, Anti Radiasi, yang dapat menurunkan keluhan mata minus, plus, silinder, katarak dan gloukoma serta pertama dan satu-satunya didunia kacamata medis yang lolos dari uji klinis.
Acara tersebut dihadiri juga oleh para orang tua dan anak-anak yang min diatas 5 dibawah usia 16 tahun untuk mendapatkan kacamata medis gratis. (Kaperwil DIY).
