Pasuruan, Clickindonesiainfo.id - Di penghujung liburan panjang sekolah, keluarga besar Bpk Supatah dan Bpk Subandi memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan cara yang berbeda. Terdorong oleh keinginan untuk meningkatkan kebersamaan sekaligus spiritualitas, mereka memutuskan berlibur dengan tema religi. Momen ini menjadi sangat istimewa karena selain mengisi waktu libur, juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan keluarga mereka.
Kedua keluarga ini dikenal memiliki hubungan yang sangat erat diantara menantu dan mertua. Kegiatan bersama ini, terutama di akhir pekan, menjadi salah satu cara mereka untuk menjaga dan meningkatkan keakraban tersebut. Kali ini, dengan pilihan berlibur religi, mereka ingin menambah dimensi baru dalam kebersamaan mereka yaitu peningkatan pemahaman dan pengalaman spiritual.
Adapun 5 makam Wali yang di ziarahi mulai dari
* Makam Sunan Drajat di Lamongan
*Makam Syekh Ibrahim Asmoroqondi di Lamongan
*Makam Sunan Ampel di Surabaya
*Makam Sunan Bonang di Tuban
*Makam Sunan Giri di Gresik
Dalam setiap kunjungan, keluarga besar ini mengalami momen-momen yang mendalam. Mereka tidak hanya berziarah ke makam para wali, tapi juga menyerap nilai-nilai spiritual yang diajarkan oleh para wali tersebut. Perjalanan ini meninggalkan kesan yang kuat pada setiap anggota keluarga tentang pentingnya menjaga nilai kebersamaan, keteguhan iman, dan keteguhan dalam menjalani kehidupan.
Dwi Puspita Wulandari, salah satu anak perempuan Bpk Supatah, mengungkapkan bagaimana ziarah ke makam Sunan Ampel memberikan kesan mendalam bagi dirinya. Ia merasa sangat bersyukur bisa berkumpul dan berziarah bersama keluarga besar. Menurutnya, momen tersebut adalah kesempatan langka untuk merenungkan pentingnya kebersamaan dan ketenangan hati dalam menjalani kehidupan.
"Ya senang sih mas, kesempatan bisa bersama dengan keluarga besar kami melakukan ziarah ke makam para wali, " Ujar Dwi Puspita di tengah keluarga besarnya
Ziarah religi yang dilakukan oleh keluarga besar Bpk Supatah dan Bpk Subandi tidak hanya sebagai sarana rekreasi saja, tapi lebih dari itu sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga dan juga sebagai peningkatan kesadaran spiritual. Melalui kegiatan ini, mereka mendapatkan pelajaran berharga tentang pentingnya menyatukan visi dan misi dalam keluarga serta memperluas pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan. (Jack)
