Iklan VIP

Redaksi
Senin, 15 Juli 2024, 15:53 WIB
Last Updated 2024-07-15T08:59:08Z
BumdesmaJatimKratonPasuruanPMPN

Tinjauan Kritis atas Kasus Bumdesma Wahana Sejahtera, Camat Kraton : Sebelumnya ada Aplikasi Baik - Baik Saja

Foto : Audensi LP-KPK di Kecamatan Kraton 15/07/2024)


Pasuruan, Clickindonesiainfo.id - Kasus kebocoran anggaran dana Bumdesma Wahana Sejahtera di Kecamatan Kraton, Pasuruan, yang mencapai Rp.200.000.000,00, telah menjadi sorotan setelah Lailatul Inayah mengungkapkan berbagai permasalahan terkait sistem aplikasi pelaporan harian yang digunakan. 

Sejak Bulan November 2022, aplikasi tersebut diketahui mengalami eror, menimbulkan ketidaksesuaian antara data aplikasi dengan realitas persediaan dana, yang mencatat jumlah dana sebesar 300 juta rupiah. Namun tidak sesuai realnya 

Problem aplikasi ini secara tidak langsung mengindikasikan adanya potensi kebocoran anggaran yang signifikan, di mana Lailatul Inayah telah berupaya menyampaikan laporan ini kepada direktur R.Andryani Candra Putri, namun tanpa respons yang memadai. Upaya untuk menyelidiki kemana larinya dana yang seharusnya tercatat di aplikasi pun tidak mendapat dukungan dari direktur.

"hal tersebut sudah sering saya laporkan ke Bu derektur Andryani Candra Putri, Namun tidak ada respon hingga ada pergantian aplikasi dan website yang sandinya sengaja di ganti sehingga sayapun tidak bisa mengontrol, sepertinya kuat dugaan di remot oleh pihak Bumdesma Wahana Sejahtera," kata Inayah 

Di lain sisi, eksekutif LP-KPK H.Dodik mengkritik cara penanganan masalah ini. Menurutnya, audit harusnya diarahkan pada sistem pembukuan dan aplikasi yang digunakan, termasuk mencari tahu siapa yang merekomendasikan serta bertanggung jawab atas pemeliharaan aplikasi tersebut

"Yang perlu diaudit itu adalah aplikasi dan pembuatan, siapa yang merekomendasikan sehingga dibiarkan begitu saja, dan kenapa baru terjadi Inayah keluar ada polemik, seharusnya se jam itu kita wajib menagih kepada pihak maintenance agar di perbaiki, la ini kok sampai bulan bulanan," ujar H. Dodik.,SH wakil ketua eksekutif lpkpk

Sebelumnya LP-KPK menerima Klarifikasi dari Camat Kraton mengungkapkan bahwa pembukuan manual sebelum adanya aplikasi berjalan dengan baik dan teratur, merujuk pada masalah yang muncul bersamaan dengan penggunaan aplikasi tersebut.

" Sebelumnya pak camat menyampaikan pembukuan manual baik baik saja dan lebih tertib, itu ada aplikasi laporan pembukuan kok bermasalah dan tidak karu karuan," ujar H.Dodi menirukan gaya pak camat Kraton

Perlu di garis bawahi H.Dodik., SH mewanti wanti terkait 5 rekening yang ada di Bumdesma Wahana Sejahtera. Saat ditanya siapa saja pemilik 5 rekening tersebut hanya mengatakan sebatas inisial pengurus Bumdesma 

" 5 rekening tersebut kami sudah mengantongi nama-namanya," ujarnya

Dikutip dari sumber pemberitaan media online Bumdesma Wahana Sejahtera melalui direkturnya R.Andryani Candra Putri mengatakan bahwa untuk tahun 2021 diharapkan masyarakat bisa menyerap dana yang tersedia sebanyak 3,5 Miliar.

Dari pernyataan direktur Bumdesma dari sumber media tersebut anggaran yang di sediakan tidak main dan tentunya jika untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Kraton.Pernyataan ini menjadi titik terang bagi harapan pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. (Jack/bersambung)