Iklan VIP

Redaksi
Minggu, 23 Juni 2024, 20:43 WIB
Last Updated 2024-06-23T13:45:10Z

Oknum Satpam RS. Prima Husada Arogan, Bentak Warga Saat Bawa Tiga Anaknya Berobat



Pasuruan, Clickindonesiainfo.id - Kronologi kejadian di RS. Prima Husada, yang berada di Jl. Raya Pandaan-Purwosari, tepatnya di Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, mencerminkan sebuah insiden yang tidak seharusnya terjadi.

Insiden tersebut melibatkan oknum satpam dengan inisial RA yang bertindak sangat arogan terhadap pengunjung, termasuk H. Sholeh, Kepala Desa Sebandung, yang datang untuk membawa ketiga anaknya yang mengalami kecelakaan.
H. Sholeh, dengan nada geram, menjelaskan bahwa sikap oknum satpam tersebut sangat tidak terpuji, dengan cara membentak-bentak dan mengusirnya dari rumah sakit. Insiden ini bukanlah yang pertama, karena terdapat laporan dan testimoni dari pengunjung lain tentang perilaku serupa dari satpam di RS. Prima Husada.
  
"Tapi setelah sampai di Prima Husada, oknum satpam (security) dengan inisial RA, dinilai sangat arogan, dengan membentak-bentaknya", katanya dengan nada geram. Jumat,  21/06/2024 

Oknum satpam RA dengan sikap yang sangat arogan mengusir H. Sholeh dengan bahasa yang sangat kasar, dengan nada  tinggi dan sangat kurang sopan, mengusirnya "metu...metu...metu...? 

Menurut keterangan Rozi, dari Media Lumbung Berita, saat konfirmasi dengan pihak manajemen, bertemu di ruangan fatimah, menanyakan bagaimana kalau begini terus, dulu sebelum kejadian ini, juga ada kabiro dari Lini Indonesia, juga sempat bertengkar dengan satpam.

Masalahnya ada banyak laporan dari pengunjung, yang saudaranya masuk ke RS.Prima Husada, saat menjenguk saudaranya yang sakit, tiba-tiba di depan pintu masuk, ada satpam yang menghadang mereka, dan tidak diperbolehkan masuk, ujarnya.

"Dulu juga ada pengunjung, yang mau menjenguk keluarganya yang sakit, kok dipersulit, akhirnya pengunjung minta didampingi kabiro liniindonesia, untuk bisa menemui keluarganya yang sakit, tetapi sama satpam dengan arogan, dia bilang gak ngoros kamu media, kamu wartawan gak ngoros (nggak peduli kamu media atau wartawan nggak peduli), gertak security kepada awak media", ungkap Rozi.

Akhirnya dengan dimediasi oleh Piimred Lumbung Berita, Roni, saat koordinasi dengan Humas, RS. Prima Husada (Fevi), meminta agar oknum satpam tersebut  diberi sangsi, ataupun diberhentikan.

Humas RS. Prima Husada, Fevi, secara langsung meminta maaf atas insiden tersebut, dan akan segera ditindak lanjuti oleh pihak manajemen. 

"Atas nama pihak manajemen RS. Prima Husada, saya meminta maaf atas kejadian  tadi, yang menimpa Pak Kades Sebandung, H. Sholeh", ucapnya. (Red/fjr)