SURABAYA, Clickindonesiainfo.id - Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas SDM perempuan untuk mempercepat kemajuan di segala lini. Hal itu secara khusus disampaikan Ketua Umum PP Muslimat NU di peringatan International Woman’s Day yang jatuh hari ini, Jumat (8/3/2023).
Ajakan Khofifah tersebut juga berseiring dengan tema yang diangkat PBB dalam International Woman’s Day tahun ini yaitu “Invest in Women. Accelerate Progress" yang artinya Berinvestasi pada Perempuan untuk Mempercepat Kemajuan.
“Makna dari tema ini begitu dalam. Bagaimana perempuan merupakan kunci dari sebuah kemajuan. Yang artinya jika kita ingin tercapai suatu kemajuan dalam sebuah aspek, maka kuncinya ada pada di pembangunan dan pemberdayaan perempuan. Maka kualitas SDM seorang perempuan menjadi kunci suksesnya kemajuan bangsa,” imbuh Gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Terlebih saat ini kesetaraan perempuan dengan laki-laki telah meningkat di semua lini. Hal ini membuat peran perempuan di segala sektor saat ini juga semakin besar.
“Di Jawa Timur sendiri Indeks peningkatan capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) juga terus meningkat. Dari 91,67 tahun 2021 menjadi 92,08 di tahun 2022. Begitu juga indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Provinsi Jawa Timur juga terus meningkat. Dari sebesar 74.42 tahun 2022 dibandingkan 72.36,” tegasnya.
“Sangat selaras dengan Indek Ketimpangan Gender (IKG) yang terus menurun dari 0.460 tahun 2021 menjadi 0.440 tahun 2022. Artinya bahwa kesetaraan perempuan di segala lini di Jatim juga terus terbangun,” imbuhnya.
Dengan kondisi perempuan sudah banyak mengisi ruang-ruang pembangunan, maka Khofifah mengingatkan bahwa kualitas SDM perempuan yang harus terus dikembangkan.
Penerima Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment atau Perdamaian Gobal dan Pemberdayaan Perempuan dari Minhaj-Ul-Quran International ini pun menjabarkan menurutnya ada tiga poin yang harus diperkuat pada perempuan sebagai modal investasi mencapai kemajuan.
“Empat poin penguatan untuk perempuan sebagai modal investasi mewujudkan kemajuan adalah penguatan pendidikan, penguatan kompetensi, penguatan karakter,” tegas Khofifah.
Pertama untuk penguatan pendidikan, Ketua PBNU ini menilai bahwa prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM mau tak mau adalah pendidikan. Perempuan harus tersentuh pendidikan yang baik dan bermutu untuk bisa menjadi tonggal sebuah kemajuan. Beruntungnya saat ini sudah tidak ada ketimpangan dalam meraih pendidikan pada perempuan.
“Memang ada stereotip pada perempuan bahwa perempuan hanya akan berakhir sebagai ibu rumah tangga sehingga tak perlu pendidikan yang tinggi. Justru itu yang salah dan harus dihapus. Meski sebagai ibu rumah tangga, perempuan harus berpendidikan tinggi, juga yang memilih untuk berkarir. Tak ada bedanya, perempuan harus berpendidikan tinggi dan berkualitas,” tegasnya.
Modal kedua adalah penguatan kompetensi. Setiap perempuan membutuhkan profesionalitas dan keterampil sesuai tuntutan dan kebutuhan dimana ia berperan. Maka, kemudahan akses dalam mendapatkan pelatihan dan pengembangan kompetensi harua didapatkan seluruh perempuan di Indonesia.
“Karena dengan kompetensi kita bisa memiliki daya saing. Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki perempuan maka perempuan juga akan semakin unggul dalam menciptakan kemajuan,” tandasnya.
Terakhir adalah penguatan karakter. Dalam mencapai sebuah kemajuan juga dibutuhkan pribadi yang tangguh. Menurut Khofifah perempuan yang tangguh harus memiliki karakter yang kuat. Untuk itu penguatan karakter menjadi penting.
“Terutama bagaimana perempuan bisa memimpin, bisa mengatur dan menciptakan managemen yang baik dalam bidang ia kuasai,” pungkas Khofifah.
Di akhir Khofifah mengucapkan selamat memperingati International Woman’s Day. Ia optimis seluruh perempuan di Jatim dan Indonesia akan mampu menciptakan kemajuan dan bekal intelektual dan karakter yang dimiliki.
“Selamat memperingati International Woman’s Day. Mari tingkatkan kualitas dan kompetensi SDM perempuan bangsa dan mewujudkan kemajuan di segala lini,” pungkasnya.(Ari/Jack)