PASURUAN || CLICKINDONESIAINFO.ID - Musim buah durian di Kabupaten Pasuruan sudah memasuki panen raya, Kamis (29/2/2024).
Buah-buah Durian di kebun milik warga terutama di Desa Tempuran, Kecamatan Pasrepan, sudah siap dipanen.
"Bisa dikatakan ini sudah permulaan panen raya, dan buah duriannya sudah mulai banyak yang dipanen oleh petani," kata Hoirul salah satu petani durian di desa Tempuran.
Hoirul memperkirakan puncak panen raya terjadi pada bulan Maret hingga April 2024.
Untuk harga dan permintaan buah durian, menurut Hoirul relatif stabil. Seperti Durian Merica yang menjadi buruan pencinta durian, dijual dengan harga Rp 10 ribu - Rp 50 ribu per buah.
"Durian lokal dan montong juga stabil, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 80 ribu tergantung ukuran durian dan jenis duriannya," lanjutnya.
Memasuki musim panen raya, stok durian akan semakin melimpah dan tidak menutup kemungkinan harga akan semakin murah.
Namun menurut Hoirul, harga durian di Kabupaten Pasuruan termasuk Kecamatan Pasrepan tidak akan anjlok signifikan karena permintaan pun juga sangat tinggi.
"Permintaan sudah mulai banyak, tengkulak sudah banyak berdatangan apalagi yang sudah langganan, kalau musim panen otomatis langsung kesini," jelas Hoirul.
Mayoritas tengkulak tersebut akan membawa durian dari sini ke kota lain mulai dari Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya.
"Khusus Durian Merica ini stoknya sangat terbatas, sehingga kalau tidak pesan terlebih dahulu belum tentu ada," jelas Hoirul.
Sementara menurut Zainal Arifin salah satu aktivis kemasyarakatan, keberadaan desa Tempuran sebagai penghasil durian perlu ditangkap sebagai Desa yang berdaya dan mandiri.
oleh karnanya masyarakat setempat perlu adanya kepedulian bersama dalam menjaga, memelihara serta mengembangkan dan meningkatkan hasil produk duriannya baik kuantitas maupun kualitasnya.
Sementara bagi pemerintah setempat perlu mendorong dengan memberikan support berupa pelatihan dan pemeliharaan bibit durian berkualitas unggul dengan memberikan pelatihan-pelatihan serta bantuan modal pada proses pemeliharaan dangan pengembangbiakan bibit durian.
Dan yang paling urgen pemerintah harus menjaga ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau dan berkualitas bagi para petani penghasil durian atau bila perlu pemerintah harus mensubsidi pupuk tersebut karna dari sibsidi pupuk yang selama ini digulirkan oleh pemerintah sangat tidak mencukupi kebutuhan para petani di desa ini.(Ipung/Jack)