foto : Salah satu mesin traktor dirumah BPD / Poktan |
Pasuruan, Clickindonesiainfo.id - Ramainya perbincangan warga tentang bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan kepada kelompok tani di Desa Wonojati Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan, diduga dijual.
Hal tersebut diungkapkan, seorang warga yang enggan disebutkan namanya, bahwa bantuan alat pertanian tersebut berupa traktor, dan alat tersebut sangat penting dalam bidang pertanian.
“Bantuan Alat Pertanian tersebut tiada entah dimana, padahal masyrakat membutuhkan, dan mesin proses pupuk juga tidak ada .”Ungkapnya kepada awak media Pada Sabtu (13/1/2024)
Adanya hal tersebut, terendus oleh lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Pasuruan dan langsung mendatangi ke Kantor Desa Wonojati menemui Kepala Desa untuk klarifikasi terkait adanya dugaan yang melibatkan oknum BPD juga menjadi Ketua GAPOKTAN
Kapala Desa Wonojati, Junaedi menerangkan tidak tau tentang Traktor yang dapat bantuan dari dinas mana. Ia merasa tidak pernah ada laporan dari Ketua kelompok tani desa wonojati padahal banyak bantuan alat pertanian berupa Traktor/Singkal alat penggilingan pupuk organik dan tangki semprot Casrejer di desa wonojati
" Keberadaan alat pertanian ada di rumahnya Baker selaku Ketua BPD dan merangkap Ketua Poktan desa wonojati," kata Junaedi
Tak puas dengan keterangan Kepala Desa lalu kemudian tim lpkpk mendatangi rumah Ketua BPD alias Baker, untuk klarifikasi terkait keberadaan alat pertanian tersebut. Baker selaku Ketua BPD dan ketua pokmas menerangkan
"Ada barangnya berupa Traktor/Singkal (2) Dua Unit mesin penggilingan pupuk organik (1) satu Unit tangki semprotan (2) Dua unit, ujar Baker
Semakin penasaran tim lpkpk terkait traktor /singkal dimana keberadaannya, akhirnya baker mengajak kehalaman belakang rumahnya alhasilnya tim lpkpk semakin kuat menduga bahwa 1 mesin traktor milik Poktan tiada tidak tahu keberadaannya
" Kalau mesin traktornya yang 1 ada, di pakek teman dan tanki semprot ada (1) satu di rumah tetangganya sudah rusak yang (1) satu unit ada dinamanya Karimon selaku perangkat Desa wonojati," kata Baker
Dengan adanya kejadian tersebut Ahmad Sudirman selaku Ketua Lembaga Pengawasan Kebijaka Pemerintah dan Keadilan (LPKPK) Pasuruan mengatakan
"Saya akan terus menggali dan mengusut terkait keberadaan mesin tersebut. Bila nanti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola atau pihak yang di beri amanah untuk mesin alat pertanian yang dapat dari dinas Pertanian tersebut sampai tidak ada di tempat maka pihak kami selaku Lembaga tidak segan segan melaporkan ke Pihak penegak hukum APH sesuai tupoksi kami selaku sosial kontrol tindak pidana korupsi," pungkasnya (Jack/Dol)