Inhil, -clickindonesiainfo. id-Pekan ini, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, menghadapi tantangan serius terkait pasokan gas elpiji 3 kilogram. Masyarakat setempat mengalami dampak ganda akibat naiknya harga dan kelangkaan gas elpiji yang merupakan sumber energi vital di banyak rumah tangga.
Para konsumen di berbagai kecamatan melaporkan kesulitan mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram di agen distribusi resmi. Situasi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang ketergantungan pada gas elpiji sebagai bahan bakar utama untuk memasak.
Salah satu warga, Ibu Siti Rahayu (45), menyatakan keprihatinannya, "Harga gas elpiji naik tajam, sementara sulit untuk mendapatkan stok. Ini memberatkan bagi keluarga kami yang bergantung pada gas elpiji untuk kebutuhan sehari-hari."
Para pemangku kebijakan setempat tengah melakukan koordinasi untuk mengidentifikasi penyebab kenaikan harga dan kelangkaan gas elpiji. Pemerintah daerah berupaya mencari solusi guna menjaga ketersediaan gas elpiji dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Wakil Ketua komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir, Bapak H. Edy sindrang atau biasa dipanggil puang edy, menyampaikan, "Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencari solusi segera agar masyarakat tidak terdampak lebih jauh. Pemerintah daerah akan melakukan langkah-langkah strategis demi keberlanjutan pasokan gas elpiji."
Pihak terkait sedang melakukan investigasi mendalam untuk menentukan langkah-langkah konkret dalam mengatasi permasalahan ini. Di tengah kenaikan harga dan kelangkaan gas elpiji, masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, diharapkan untuk bersabar sambil memantau perkembangan situasi melalui informasi resmi yang disampaikan oleh pihak berwenang..(**/)
