Iklan VIP

Redaksi
Senin, 06 November 2023, 12:01 WIB
Last Updated 2023-11-06T05:01:48Z

Selogan Mengayomi Masyarakat Diganti Dengan Selogan Mengayomi Pengusaha


Inhu, clickindonesiainfo. id-Kisruh antara pihak musaka dengan masyarakat belilas kecamatan Seberida kabupaten Indragiri hulu (Inhu) terus berlanjut, Dan aneh nya oknum aparat penegak hukum bukannya malah membelah masyarakat malah membeking oknum pengusaha.



Hal ini terlihat ketika pihak Musaka membawa alat berat ke lapangan bola yang dikawal oknum aparat keamanan. Saat itu warga coba menghadang dengan tujuan menyelamatkan lapangan bola dan aset daerah yang dibangun di dalam lapangan bola tersebut.


Atas kejadian tersebut ada empat warga belilas di laporkan ke kepolisi, karena protes padahal dasar mereka hanya menyelamatkan lapangan bola dan aset Pemkab Indragiri Hulu. Warga dilaporkan kepada pihak Kepolisian dengan tuduhan pengancaman. Keempat warga ini diperiksa penyidik Polres Indragiri Hulu namun akhirnya berdamai dengan pihak Musaka. Perdamaian dibuat agar warga tidak menghalangi ketika pihak Musaka menguasai lapangan bola. Apabila tetap menghalangi maka warga akan ditangkap


Dalam hal ini Oknum Pengadilan Negeri Rengat  lah yang harunya di periksa mereka bisa memenangkan gugatan musaka terkait lahan lapangan bola belilas. Padahal musaka sendiri tidak memiliki surat kepemilikan lahan tersebut.


Pemerintah atau pun aparat penegak hukum yang ada di kab. Inhu , terkesan tutup mata seperti tidak mau tau, hal ini di sampai kan salah seorang warga belilas Amrizal kepada wartawan Minggu 05/11/23


" Sepertinya "Selogan Mengayomi Masyarakat" itu harus di ubah, Di ganti saja dengan Selogan Mengayomi Pengusaha, kita masyarakat biasa ini mau membela aset daerah saja di takut takuti dengan aparat. Cuit nya


Pemerintah kita terkesan lebih memperjuangkan pengusaha di banding memperjuangkan hak masyarakat, padahal lapangan bola ini masih aktif digunakan untuk anak anak dan pemuda setempat untuk bermain sepak bola, tutup nya(***Mhd)