Pasuruan, Clickindonesiainfo.id - Proyek peningkatan badan jalan Tambakrejo-Ngempit kecamatan Kraton kabupaten pasuruan mendapat perhatian beberapa pegiat swadaya masyarakat. Kamis,(31/08/2023)
Salah satu yang menjadi sorotan adalah penggunaan tanah urug untuk timbunan sisi jalan beton yang diragukan serta diduga tidak sesuai spesifikasi. "Saya konfirmasi pada pelaksananya, menyatakan kalau uruganya menggunakan bascourse yang di ambil dari merak. Namun dilapang urugan yang digunakan lebih pada Sirdas. Ungkap Hoirul, pegiat swadaya masyarakat yang meragukan spesifikasi urug yang digunakan sesuai standar yang dipersyaratkan.
Dilokasi proyek peningkatan badan jalan Tambakrejo-Ngempit, Dodik pelaksana proyek dikonfirmasi soal tanah yang digunakan menyatakan bahwa proyeknya menggunakan urugan jenis Basecourse. "Ya ini jenis urug basecourse mas, dari merak. Ungkapnya singkat, saat di konfirmasi, Rabu. 30/08/2023, dilokasi
Dikonfirmasi lebih lanjut soal papan nama proyek, Dodik menyatakan bahwa pihaknya sudah lama memasangnya, namun saat ini sudah tidak ada. Bahkan dikonfirmasi soal buku tamu proyek, Dodik kembali berkilah jika buku tamu proyek ada dikantornya, seolah sengaja membatasi wartawan untuk tahu. "Untuk buku tamu ya dikantor mas. Ungkapnya tanpa memberi tahu dimana posisi kantor dimaksud.
Dilokasi proyek senilai Rp. 1.999.962.115 yang dikerjakan oleh Cv.Gresik Mandiri ini tampak pekerja secara manual meratakan timbunan tanah urug yang baru diturunkan dari dump truk tanpa terlihat ada alat untuk pemadatan. (joze)
