Lampung, Clickindonesiainfo.id - Diduga sengaja menghindar dari pantauan publik, pihak ppk 2,5 alias Bidin di Kantornya tidak pernah ada respon, atau transparan terkait sumber dana anggaran proyek. Rabu,(28/06/2023)
Informasi di lapangan, tim investigasi LP-KPK dan tim media sudah berulang kali mencoba mendatangi PPK 2,5 di kantor tidak pernah menemui, terkesan seperti menghindar dan kantorpun kayak Gudang hantu
" Kayak gudang hantu saja kantor ppk, jangan jangan ada indikasi antar pejabat dan pengusaha semua sudah di jadikan ajang KKN dan seperti dinasti. Sehingga main tunjuk PL saja," pungkas ketua LP KPK Ahmad Yusup
Dalam dugaan tersebut lpkpk terus melakukan investigasi supaya jelas dan transparan terkait dana proyek dan pekerjaan seharusnya ada papan informasi untuk keterbukaan publik
"Harus jelas dan transparan kepada masyarakat, biar tau!! Masyarakat ikut mengawasi nya. Harus di pasang papan informasi perencanaan, maupun pelaksanaannya," pungkasnya
Seringnya terjadi masalah proyek di lampung dan beberapa lainya, Ketua LP KPK Ahmad Yusuf mengatakan," itu yang namanya proyek harus jelas sumberdana dari mana jangan sampai tumpang tindih dana inpres APBN dan APBD Provinsi daerah karna dana inpres itu sudah di intruksikan presiden melontar kan dana sebesar 800 m untuk 15 ruas jalan rusak di lampung," urainya
Karna itu ia ( red yusuf) penujukan langsung ke perusahaan tanpa lewat lelang indikasi dugaan kuat bisa terjadi inpres tumpang tindih APBN dengan APBD BINA MARGA provinsi dan daerah lampung yang tidak jelas akan melainkan penujukan langsung ke pengusaha yang punya AMP.
"Dimana mekanismenya dia tidak melewati LPSE, bagaimana mau tau, nilai nya berapa kerjaan nya dimana," tegas yusup kepada awak media ini
Selain itu, Ahmad Yusuf sapaan akrabnya Menegaskan dan akan mengawasi dana yang di kucurkan dari pusat untuk daerah agar Benar- benar sesuai dengan nilai proyeknya mengingat sangat fantastis dana yang di kucur kan bapak presiden RI Jokowidodo. Untuk daerah dan kabupaten, dampak Tik toker Bima sehingga sangat luar biasa. Untuk membenahi dan viral nya pak gubernur provinsi lampung.
(28/06/2023).
" Semenjak adanya Tiktok viral dari bima tentang soal pembangunan infrastruktur jalan rusak yang adanya di daerah lampung banyak pejabat di daerah lampung menjadi viral ," ucap ketua lp kpk Ahmad Yusuf
Banyaknya pekerjaan yang sangat besar nominalnya yang dikerjakan dan yang di menangkan oleh perusahan besar
Namun sangat di sayangkan pekerjaan yang ada di lampung ini tidak adanya keterbukaan informasi publik padahal dalam UU NO.14 tahun2008 sudah jelas keterbukaan informasi. Jadi sekarang ini Diduga kuat semua pekerjaan yang inpres kurang keterbukaan jangan ada indikasi tumpang tindih kongkalikong dan kurang pengawasan. Bisa dijadi kan ajang korupsi Oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab
"Seandainya tidak ada keterbukaan publik untuk pekerjaan yang anggarannya dari proyek APBN dan APBD provinsi lampung sudah jelas dugaan kuat itu bisa menguntungkan para pengusaha. Dan di jadi kan ajang korupsi kolusi nepotisme," tegas yusuf
Reporter : Red/ tim
