JAKARTA, Clickindonesiainfo.id -Menyimak hasil konferensi pers BP2MI Kamis 16 Mei 2023 bersama Waka Polres dan Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, dijelaskan hanya ada 10 orang CPMI yang berhasil diamankan, serta memperhatikan Pemberitaan yang dimuat oleh Voice Indonesia Sabtu 13 Mei 2023 terdapat 34 CPMI yang sudah berada di Ruang tunggu Bandara, tentunya ini menjadi pertanyaan kami, kemana sisanya? Apakah sengaja diloloskan atas permintaan para sindikat?
Kami minta kepada Pihak Kepolisian bandara untuk memeriksa daftar penumpang / Passanger list agar dapat memastikan sisanya lolos terbang atau tidak, Karena Patut di duga ada Perusahaan P3MI lainnya yang menjadi target kami yang sengaja disembunyikan dari awak media untuk kemudian diloloskan oleh oknum, ujar Amri Piliang Wasekjend 1 Komnas LP-KPK.
Mengutip pemberitaan Media Voice Indonesia : “Breaking News : 34 TKW diduga akan diberangkatkan Secara Ilegal di Soetta”
https://voiceindonesia.co/ketenagakerjaan/13/05/2023/29295/breaking-news-34-tkw-diduga-akan-diberangkatkan-secara-ilegal-di-soetta/
Tangerang,- Sebanyak 34 Calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) diduga akan di berangkatkan ke Arab Saudi secara Ilegal melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Diketahui 34 TKW tersebut akan terbang ke Arab saudi menggunakan maskapai SriLankan Airlines pada pukul.13.25 WIB sabtu (13/5/2023) dengan nomor penerbangan UL 365 .
Dalam proses penelusuran Jurnalis Voiceindonesia.co berkoordinasi dengan seseorang tidak ingin namanya di sebut,ia mengetahui adanya 34 TKW yang akan di berangkatkan ke Arab Saudi Secara Ilegal.
“D 1443 ABB plat mobil yg membawa CPMI sudah Otw terminal warna putih” kata informan yang enggan namnya di sebut. (13/5/2023)
Ia menyampaikan bahwa 34 TKW tersebut sudah memasuki ruang tunggu di terminal 3 internasional bandara soetta.
” 34 orang itu sudah masuk (chek in ) di pintu keberangkatan internasional,” katanya
Komnas LP-KPK juga Pertanyakan terkait adik ipar gembong Sindikat Mafia yang juga salah satu direksi P3MI PT. ZDJ yang diangkat menjadi Staff Khusus Kepala BP2MI, patut di duga menjadi jalur gratifikasi untuk memuluskan aksi TPPO nya.
Amri Berharap Pemerintah segera memperbaiki semua regulasi agar penempatan resmi dibuka seluas-luasnya dengan sistem pelayanan yang mudah, murah, cepat dan terintegrasi agar penempatan resmi dan prosedural menjadi Pilihan Rakyat, serta demi suksesnya program Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional. (Joko.Red)