Udik Januantoro, pembina DPD Partai Golkar kabupaten pasuruan |
Pasuruan,Clickindonesiainfo.id - Tidak masuknya penjadwalan penetapan rencana tara ruang wilayah (RTRW) pada rapat paripurna ke VI di DPRD kabupaten Pasuruan mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat dan tokoh pegiat hingga politisi.
Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh pembina DPD Partai Golkar kabupaten Pasuruan,Udik Januantoro pada media ini."Saya melihatnya , sepertinya tidak ada masalah apa apa terkait rencana Pengesahan Raperda ttg RTRW ini...
Ini hanya masalah komunikasi yang kurang bagus tidak ter manage dengan baik, terlihat dari ketika eksekutif melakukan paparan tentang rencana Pengesahan perubahan RT-RW tidak sedikit anggota dewan yang merasa belum mengerti dan paham tentang rencana tersebut, pada hal sudah sekitar 2 bulan lebih , raperda ini telah mendapatkan persetujuan substansi dari kementrian
foto : aksi telanjang dada sejumlah lsm yang orasi penolakan penetapan raperda RTRW beberapa minggu yang lalau. |
Dan waktu yang tersedia tidak cukup untuk memahami dan mengerti isi lengkap dan realisasi lapangnya. Itu anggota DPRD, Apalagi masyarakat biasa, sudah pasti lebih kaget dengan rencana ini...!
dan saya mendapatkan informasi dari Fraksi Golkar (FPG) di kantor Dewan bahwa FPG tidak menolak, hanya meminta ditunda untuk memberikan ruang dan waktu , raperda tentang RTRW ini bisa di mengerti dan dipahami bersama , tentu juga oleh masyarakat.
Udik menambahkan bahwa Kenapa Fraksi Golkar tidak menolak penetapan Raperda RTRW,karena rencana Pengesahan ini tidak bisa di tolak...!Jika bupati tidak menetapkan maka , kementrian akan mengesahkanya," Ungkapnya lugas.
Seperti diketahui bahwa Hampir semua fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Pasuruan menolak adanya penjadwalan ulang paripurna ke IV tentang pengesahan rancangan peraturan daerah (raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sempat ditunda penetapanya.
Hal ini setelah dalam forum rapat Badan musyawarah (Banmus) DPRD,yang diikuti sejumlah perwakilan fraksi di DPRD Kabupaten Pasuruan.yang sebagian besar sepakat tidak menjadwalkan adanya jadwal paripurna keempat sebagai pelengkap dari rapat paripurna sebelumnya.(ze)