JAKARTA, Clickindonesiainfo.id - Keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putrì yang menugaskan Ganjar Pranowo selaku Kader dan petugas Partai untuk maju sebagai Calon Presiden 2024, hal ini tentunya memupuskan Rencana Pak Prabowo untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo sebagai Cawapres Pendampingnya, oleh kerena itu Prabowo harus mencari Vigur lainnya atau memilih alternative kedua untuk mendapatkan Pasangan Cawapres yang menurut hasil Survey Tertinggi adalah Ridwan Kamil 19% dan Sandiaga Uno 18%.
Oleh karena itu kami tidak heran dengan Pengunduran diri Sandiaga Uno dari Dewan Pembina Partai Gerindra dan berlabuhnya Menparekraf ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagaimana pernah beliau lakukan saat Pilres 2019 lalu agar dapat dipasangkan dengan Bapak Prabowo. Hal ini tentunya tidak menutup kemungkinan Prabowo-Sandi Jilid 2 akan kembali terjadi pada Pilres 2024 mendatang, pasangan Duet Maut dengan system pendataan online yang dibangun Partai Gerindra tentunya juga diketahui oleh Sandiaga Uno yang merupakan strategy dan Peluang kemenangan yang sangat Besar bagi Prabowo Sandi.
Karena hasil Rapimnas Partai Gerindra hanya memgusung 1 orang Calon Presiden, maka Manuver yang diambil Sandiaga S Uno untuk diusung oleh PPP sangatlah tepat, sehingga peluang Ganjar Pranowo mengambil pasangan Cawapres nya tinggal Ridwan Kamil dan Eric Tohir, yang cenderung beraliran Kiri kalau istilah Bung Karno adalah Anak Kiri, Sedangkan Kubu Anies Baswedan cenderung Aliran Kanan, maka diantara Aliran Kiri dan Aliran Kanan ada Peluang Kemenangan sebagai Solusi yaitu Prabowo Sandi Jilid II pada Pilres 2024 yang sangat Besar.
"Keteguhan Prabowo yang tetap maju sebagai capres membuat para barisan pendukungnya makin menambah energi dan bahkan akan terus melipat-gandakan kekuatan untuk lebih semangat"
Prabowo Subianto juga tak menggubris soal wacana mencalonkan dirinya sebagai cawapres Ganjar. Wacana itu muncul pasca Ganjar ditetapkan sebagai capres oleh PDIP.
"Partai saya mencalonkan saya sebagai capres,” kata Prabowo.
Tak gentar untuk bersaing dengan PDIP, Prabowo mengatakan bahwa saat ini partainya juga sudah cukup kuat untuk bertarung di Pilpres 2024.
“Partai saya agak kuat juga sekarang,” kata Prabowo.
Berdasarkan hasil kinerja Pemerintah saat ini, Menumpuknya Hutang Negara, Meningkatnya Kasus Korupsi, Pengemplangan Pajak, dicabutnya subsidi BBM dan meningkatnya harga kebutuhan pokok, meningkatnya angka pengangguran dan lain sebagainya, di Prediksi akan mempengaruhi perolehan jumlah kursi di Legislatif pada Februari 2024 mendatang yang akan menentukan Kemenangan Pemilihan Presiden pada Oktober 2024 mendatang.
Penulis: Amri Abdi Piliang
Komisi Nasional Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan