Foto : Benny Gunawan sedang merayakan Ceng Beng |
SURABAYA, Clickindonesiainfo.id - Hari Ceng Beng biasanya jatuh tiap tanggal 5 April. Tradisi itu diperkirakan bermula pada zaman Kekaisaran Zhu Yuan Zhang (pendiri Dinasti Ming). Ceng Beng adalah tradisi ziarah turun menurun yang dilakukan tiap tahun.
Apa saja yang harus dibawa pada acara/festival Ceng Beng, menurut Influencer terkenal Surabaya, Benny Gunawan ini menjelaskan, untuk segi makanan persembahan, secara tradisional untuk leluhur, terdiri dari buah-buahan, kue basah, teh, arak, manisan, dan menu makanan utama.
“Ketentuan untuk menu utama adalah harus menggunakan aturan sajian Sam Seng (三牲), yang berarti menu utama harus terdiri dari 3 hewan dari 3 unsur - ayam (unsur udara), babi (unsur darat), dan ikan (unsur air). Selain itu, keluarga dapat membawa makanan kesukaan leluhur semasa hidup,” ujar Sosialita Surabaya ini. Rabu, (05/3/2023) pagi.
Ko BenGun, sapaan akrabanya, peralatan lainnya yang dibawa yakni sapu dan alat-alat pembersih lainnya.
Salah satu kegiatan utama dari Ceng Beng adalah untuk membersihkan makam. Maka, penting untuk membawa sapu, kuas, dan lain-lain untuk membantu dalam kegiatan tersebut.
“Juga membawa Kertas perak (atau bisa diganti dengan karangan bunga untuk umat Kristiani) wajib diletakkan di atas makam sebagai tanda bahwa makam sudah dibersihkan. Perlengkapan Sembahyang, yang wajib dibawa berupa lilin, dupa, kertas persembahan, dan kertas perak,” tambahnya.
Apa saja aturan dalam Ceng Beng, BenGun menambahkan, aturannya pada Festival Ceng Beng didasari oleh ajaran Fengshui, sebagai berikut :
- Wanita hamil tidak boleh ikut berziarah, karena energi Yin di pemakaman dapat mempengaruhi kehamilan.
- Disarankan untuk menggunakan baju putih atau baju bernuansa gelap.
- Orang-orang yang bukan anggota keluarga disarankan untuk tidak ikut dalam upacara.
- Jangan berziarah jika sedang kurang sehat atau dalam tahun ciong.
- Rapikan rerumputan panjang yang ada di sekitar makam.
- Batu nisan tidak boleh dipindahkan.
Ditambahkan Ko Ben, “Jangan menutupi dahi (dengan rambut) dan jangan membeli sepatu. Jangan tertawa atau berteriak terlalu keras. Upacara lebih baik dilakukan antara jam 9 pagi dan 3 sore.Usahakan untuk membuang energi Yin dari pemakaman sebelum pulang. Segera mandi, dan berganti baju saat sampai di rumah,” jelasnya.
“Hal paling penting yang perlu diingat dalam melaksanakan upacara Ceng Beng adalah sikap kita. Ingatlah selalu bahwa tujuan dari upacara ini adalah untuk menghormati leluhur sebagai wujud ucapan terima kasih. Selamat merayakan hari Ceng Beng!” ucap BenGun. (ari)