Clickindonesiainfo.Id, BATAM,- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud Md yang juga merupakan Ketua Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) mengatakan, kasus perdagangan orang modus pekerja migran makin masif melibatkan oknum-oknum institusi negara.
"Kondisi itu mendorong pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 22 Tahun 21 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang," ujar Mahfud Md saat menghadiri diskusi publik di Swiss Bell, Batam, Kamis 6 April 2023.
Dia menjelaskan, Perpres tersebut merupakan penyempurnaan dari pelaturan sebelumnya, mengenai terbentuknya lembaga resmi pemerintah yang menangani pekerja migran, yakni BP2MI.
"Kalau masih belum mampu jangan diam, kerjakan apa kita mampu, laporkan, ini lembaga yang dibentuk negara untuk mengatasi Permasalahan Pekerja Migran Indonesia, bukan Lembaga Pengawasan seperti LSM,"
"Kenapa Mahfud MD hadir ke Batam? Karena hukum penindakan TPPO di Batam macet, makanya saya hadir. Untuk penegakannya nanti saya akan rapatkan di Jakarta, ujar Mahfud. Saya ingin mengakhiri ini dengan mengucapkan terimakasih, Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan diskusi ini dibuka dengan resmi untuk dapat menghasilkan Formula dalam Pemberantasan Sindikat Mafia TPPO,"
Banyak pertanyaan muncul dari kalangan Aktifis dan tokoh-tokoh masyarakat, salah satunya Aktifis Pergerakan Komisi Nasional Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan Amri Piliang, beliau sangat mengapresiasi atas Propaganda Perang Semesta terhadap Sindikat Mafia TPPO, beliau juga mempertanyakan atas Gerakan yang pernah dilakukannya bersama-sama Binwasnaker Kemnaker RI di Bandara Juanda dan Soekarno Hatta yang hingga kini belum ada yang dipenjarakan.
Kenapa yang di depan Hidung Pak Mahfud MD dan Beny Rhamdani tidak di Bongkar?
Setiap harinya ada beberapa penerbangan yang hampir penuh satu pesawat isinya PMI Non Prosedural/ilegal ke Negara Tujuan Arab Saudi atau Negara2 di Timur Tengah biasanya menggunakan Srilanka Air transit Dubai.
Hari ini akan ada Press Conference Polres Bandara Soekarno Hatta, tetapi Target Operasi (TO) yang telah kita serahkan nama-nama Gembongnya ini tidak kunjung di tangkap, melainkan Jockey nya yang jadi tumbal, sebulan-dua bulan dipotong masa tahanan keluar lagi mereka.
Inilah yang dimaksud dalam Pepatah “Gajah di Pelupuk Mata Tak Tampak, namun Kuman di Seberang sana Tampak” ujar Amri. (Joko.Red)
Menkopolhukam, Mahfud MD, Kepala BP2MI, Komisi IX DPR-RI, Komnas LP-KPK, PMI Ilegal, Bandara Soekarno Hatta, Bandara JuandaSindikat Mafia TPPO