Surabaya, Clickindonesiainfo.id - Dalam rangka memperkenalkan program sarjana internasional atau International Undergraduate Program (IUP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan IUP Edufair 2023, selama dua hari hingga Minggu (12/3). Bertempat di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, acara ini memfasilitasi para peserta untuk walk-in interview, konsultasi rencana studi, dan workshop kompetensi global.
Program IUP merupakan salah satu program unggulan ITS yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman akademik di universitas luar negeri. Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng mengungkapkan, tahun ini kuota penerimaan mahasiswa IUP sekitar 500 orang. Bertambah 100 kuota dari tahun sebelumnya. “Sejauh ini sudah resmi diterima 88 orang untuk program IUP,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Machmudah menjelaskan bahwa gelaran IUP Edufair ini dilakukan di Jakarta karena mayoritas pendaftar program IUP adalah pelajar dari Jakarta dan sekitarnya. Selanjutnya, IUP Edufair batch kedua akan kembali diselenggarakan mulai 30 Maret di Surabaya. “Pada kesempatan ini, pelajar dapat melakukan wawancara pada 8 April dan mendapatkan pengumuman lima hari ke depan,” papar dosen program studi Teknik Pangan ITS ini.
Selain mewajibkan pengalaman internasionalisasi, program IUP juga menyediakan program joint degree, sehingga mahasiswa memperoleh dua gelar sekaligus dalam masa studi empat tahun. “Ketika mahasiswa mendaftar ke program IUP, mahasiswa dapat memilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar, joint degree, atau double degree,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Admisi ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEng Sc menambahkan, kesempatan beasiswa bagi mahasiswa IUP juga tersedia banyak. Salah satunya bantuan beasiswa dari ITS dengan hanya membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 10 persen bagi mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan internasionalisasi di luar negeri.
“Bebas tuition fee juga berhak didapatkan mahasiswa ITS yang melanjutkan program joint degreenya di universitas mitra ITS di luar negeri,” tambah dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini.
Terakhir, Unggul berharap bahwa kesempatan ini dapat dimaanfaatkan dengan baik oleh para pelajar yang akan melanjutkan studinya di tingkat universitas. “Harapannya, kuota penerimaan mahasiswa program IUP dapat terpenuhi dengan maksimal,” pungkasnya. (HUMAS ITS)
Reporter: Frecia Elrivia Mardianto