foto : istimewa |
Banda Aceh - Maraknya Isu ikan mati pada aliran Krueng Balee Gampong Monikeun Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar bibit ikan dan ikan besar dibawa air pada pantai Lhoknga wilayah dusun ombak meualoen, kecurigaan ikan mati di pantai tersebut mengejutkan warga sekitar sedang bermain dipantai
Salah satu warga Kemukiman Lhoknga Inisial AD mengatakan pada media kamis 02/03/2023), Ia mengambil gambar video dan beberapa foto peristiwa atas kematian Bibit ikan dan ikan besar yang mati pada sekitar lokasi aliran air pembuangan limbah industri semen. mengalir kelaut melewati aliran Krueng Balee di samping PT SBA.
Selang satu Jam AD mencoba menghubungi pihak pemangku adat istiadat setempat imuem mukim, dia menyatakan Diduga Ikan Mati Pada Pinggiran Pantai Sebab Akibat Limbah Industri SBA.Tidak lama kemudian datang rombongan tokoh adat-istiadat tiba pada lokasi Kuala Krueng Balee, sehingga menyaksikan langsung ikan mati yang terdampar di pantai Lhoknga,"Katanya
Namun Inisial AD meminta kepada Pihak Pemerintah Aceh atas peristiwa ini dapat perhatian serius, terutama khususnya pihak muspika Lhoknga dapat bertindak. Kemudian atas kejadian dan peristiwa ikan mati di sekitar SBA tidak merugikan masyarakat nelayan dalam mencari nafkah di laut, diduga karena dampak lingkungan akibat pembuangan limbah industri sekitar,"Ucapnya
Awak media komfirmasi pihak SBA terkait peristiwa ikan mati di sekitar Industri semen Lhoknga, ini Pernyataan Resmi Perusahaan melalui Faraby Azwany - Head of Media SBA, Sehubungan dengan adanya dugaan pencemaran air sungai Krueng Balee, berikut yang dapat kami sampaikan
Faraby Azwany - Head of Media SBA menyebutkan pada kesempatan pertama setelah adanya informasi tentang dugaan pencemaran air sungai Krueng Balee tersebut, tim SBA segera melakukan investigasi dengan pengambilan sampel air di titik-titik air dari hulu ke hilir sungai, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan di lab terakreditasi yaitu Baristand Aceh pada hari Sabtu, 25 Februari 2023. Katanya
Pihak SBA senantiasa menerapkan pengelolaan limbah berkelanjutan sebagai bagian dari kepatuhan terhadap perundang-undangan dan kebijakan pengelolaan lingkungan yang ditetapkan perusahaan untuk perlindungan terhadap lingkungan.
"Selain pemeriksaan sampel air, SBA juga mengambil sampel ikan mati dan ikan hidup untuk pemeriksaan di Lab Biologi FMIPA Universitas Syiah Kuala," ungkapnya
Faraby Azwany - Head of Media SBA Sampai pernyataan ini diberikan, belum ada hasil dan kesimpulan dari proses pemeriksaan yang sedang berjalan. Perusahaan akan terus berkoordinasi secara intensif dengan instansi dan pemangku kepentingan terkait.
PT Solusi Bangun Andalas (SBA) senantiasa menjalankan bisnis dan operasional dengan memastikan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan, kontraktor, dan warga masyarakat di sekitar lingkungan operasional, dengan mematuhi seluruh peraturan dan hukum yang berlaku. Pungkasnya [@]