Iklan VIP

Redaksi
Minggu, 19 Maret 2023, 19:49 WIB
Last Updated 2023-03-19T12:50:11Z

Do'a Dalam Bahasa Bumi Dari Wali Spiritual Untuk Bunda Indra Sugandhi

foto : Jacob Ereste 


Salemba, Clickindonesiainfo.id - Sejak hari pertama Bunda Indra Sugandhi jatuh di kamar tidur dan sakit hingga harus rawar inap, Wali Spiritual Sri Eko Sriyanto Galgendu baru berhasrat untuk membezuk pada hari Jum'at, 17 Maret 2023. Alasannya, karena hari Jum'at itu yang tepat, seperti bisikan hati yang dis terima. Padahal sebelum itu sudah banyak kawan yang mendesak untuk membezuk Bunda Indra Sugandhi.

Toh, sejumlah teman yang berupaya membezuk ketika itu tidak juga bisa berjumla. Kedaksian ini seperti diungkap oleh Yudha Gemin yang menerima lapiran dari Mas Dharmo yang datang membezuk langsung ke rumah salit.

Kata Yudha Gemin berkisah, saat Tim GMRI berkunjung ke rumah Bunda Indra Sugandhi setelah pulang dari rumah sskit,  Bunda Indra terjatuh di kamar tidur -- bukan kamar mandi -- seperti yang dikira banyak orang, sehingga mengalami pendarahan di kepala dan harus segera dioperasi, kata Yudha Gemin. 

Rombongan GMRI menjenguk Bunda Indra Sugandhi persis saat pulang ke tumah setelah menjalani operasi dan perawatan di rumah sakit.

Buah tangan sebagai tanda cinta, Sri Eko Sriyanto Galgendu membawakan ayam Goreng Ancuur produk usaha kulinernya sebagai menu kedukaan Bunda Indra Sugandhi dari Rumah Makan Ayam Ancuur yang berpusat sendiri yang berpusat di Jl. Ir. Juanda No. 4 Jakarta Pusat.

Sementara Tim GMRI sendiri menyantap gulai kepala ikan kakap, wedang jahe merah dengan gula merah yang dikucuri jeruk dengan goreng singkong panas, nyaris lengkap seperti santapan para bangsawan di masa sebelum Indonesia merdeka dulu.

Usai doalog ringan, Sri Eko Sriyanto Gslgendu memanjatkan do'a spesial dalam bahasa langit untuk Bunda Indra Sugandhi, hingga terkesan memberi jaminan kesembuhan untuk segera aktif kembali dalam beragam aktivitas serta  berkiprah dalam pergerakan, seperti sediakala.

Yang penting, Bunda Indra Sugandhi yang telah genapi 84 tahun usianya, bisa terhibur dan senang, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu meyakinjan. Sebab support dari sang Bunda untuk kawula muda untuk terus berjuang sangat besar peranannya, terutama dalam menyediakan rumahnya untuk menjadi tempat betkumpul dan berdiskusinya kaum pergerakan.

Publishare : Joko Santoso