foto :istimewa |
Clickindonesiainfo.id - Prof. Dr (HC) KH. Muhammad Habib Chirzin sebagai tokoh Islam kaliber dunia berkenan meberima kunjungan Cardinal Miguel Angel Ayuso Guixiot M.C.C.J , Presiden Badan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama Vatican, pada hari Selasa, 14 Februari 2023 di Universitas Islam Negeri Yogyakarta.
Cardinal Ayuso didampingi oleh Mgr Piero Piepo, Mgr Nunico, Fr Marcus dari Vatican, Dirjen Bimas Katolik Indonesia serta Uskup Jawa Tengah. Rombongab diantar langsung oleh Prof. Dr. Phill Al Makin MA, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Sehari sebelum itu, Cardinal Ayuso menerima gelar Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta; bersama KH Yahya Cholil Staquf, Ketua umum PB NU; dan Dr. dr. Sudibyo Markus, mantan Wakil Ketua PP Muhammadiyah pada hari Senin 13 Februari 2023, kata Mas Habib Chirzin berkisah lewat wgatsapp
Didalam sambutan, Prof. Dr. Al Makin mempekenalkan rombongan Cardinal, baik yang dari Vatican maupun penerima tamu dari Indonesia.
Rektor UIN Sunankalijaga Yigyakarta juga menginformasikan kepada Cardinal, bahwa pada tahun yang lalu 2022, UIN Sunankalijaga menganugerahkan Dr. HC kepada KH. Muhammad Habin Chirzin. Sehingga dalam pidatonya, Cardinal juga menyebut Prof. Dr KH. Muhammad Habib Chirzin adalah sahahat sesama penerima penghargaan.
Cardinal Miguel Angel Ayuso Guixiot M.C.C.J menyampaikan pidatonya dalam bahasa arab yang merupis dan bagus. Sehingga menarik perhatian para hadirin atas keindahan dan kelancarannya bahasa Arab yang pasih.
Kepada Cardinal Habib Chirzin menyampaikan bahwa setelah Konsili Vatikan II dengan dokumen "Nostra Aetate", tentang kerukunan antar agama, dan kemudian Ensiklik "Populorum Progressio", yang membahas soal perkembangan masyarakat; Insiklik "Pacem in Teris" tentang hidup damai di dunia; Ensiklik "Gaudium et Spes" masalah kehidupan sosial masa kini; kemudian pada bulan Januari 1976, Kiyai kondang dari pesantren ini juga diundang dialog dan aksi antar agama di Colombo, Sri Langka, oleh CCA (Christian Conference of Asia), serta ke Hong Kong dalam "Consultation on Land and Rural Development".
Pada Juli 1976 oleh American Friends Service Committee, Philadelphia, dengan perwakilan Singapore, untuk " Dialog on the Impact of Development to the Rural Community", di Bali Shanti Sena, Candi Dasa, Bali. Acara ini dipimpin langsung oleh Ibu Gedong Bagoes Oka, tokoh Gandhian. Dan sejumlah tokoh hadir diantaranya Gus Dur, Romo JB Mangun Widjaja; Ki Dr. Sarino Mangun Pranoto, Dr. Mubyarto serta sejumlah tokoh kaliber dunia lainnya.
Lalu pada bulan Juli 1977, Habib Chirzin diundang The Young Theologian of Asia Dialogue di Hong Kong. Kemudian pada bulan Agustus 1978 menjadi pertemuan para tokoh agama dan pembangunan di tujuh negara Asia Tenggara dan Asia Selatan yang diselenggarakan oleh ACFOD (Asian Cultural Forum on Development). Pada momentum ini, Kyai Habib Chirzin jumpa pula dengan Uskup Xavier Labayen di Keuskupan Infanta Quezon, the Philippines.
Kiprah Prof. Dr ,(HC) KH. Habib Chirzin terus berlanjut pada tahun 1979, hadir pada undangan The Federation of Bishops Conference of Brazil menghadiri konferensi "The Internasional Study Days for Society Over Coming Domination" di Rio de Janeiro dan Alagamar. Dalam kesempatan ini sebagai tokoh perdamaian dunia, Habib Chirzin bertemu dengan Uskup Candido Padin dan Arch Bishop Dom Helder Camara di Reciffe dan Joao Pessoa, bersama Pater Danu Winata, Rektor Unika Atmajaya Jakarta serta Romo Woekir Sari, PR III Unika Atmajaya, Jakarta.
Hingga pada bulan Desember 1980, aktivis angkatan tahun 1970-an ini pun diundang sebagai pembicara dalam pertemuan FABC (Federation of Asian Bishops Conference) di Bandung. Karena itu sekarang, dialog antar Agama makin berkembang, berkat usaha dan kerja keras Habib Chirzin yang mewakili Indonesia di dunia internasional. Seperti dalam kesempatan kunjungannya ke Vatican pada th 1992, seusai mengikuti konperensi tentang "Ecology and Our Common Future" dan pada 1994 aktif dalam konfrensi "Islam and the West". Begitu juga dengan dialog dan kerja sama antar agama untuk Perdamaian, Keadilan, Kesejahteraan dan Kelestarian Lingkungan Hidup.
Dalam kunjungan ke kampus terpadu Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta ini dia berharap dapat turut serta mewujudkan dunia yang semakin damai, adil dan lestari. ***
*Paparan dari materi perjuangan Prof. Dr. KH. Habib Chirzin ini sepenuhnya disunting dan diedit seperlunya dari pemaparan beliau sendiri yang diterima redaksi usai menerima kunjungan Cardinal Miguel Angel Ayuso Guixiot M.C.C.J, Presiden Badan Kepuasan Untuk Dialog Lintas Agama Vatican, 14 Februari 2023 di Yogyakarta.
Publisher : Joko Santoso