foto : istimewa |
Probolinggo, clickindonesiainfo.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan melalui Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Kraksaan menggelar seminar Al-Qur’an dan Naharul Qiro’ah di Auditorim Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Sabtu (18/2/2023).
Kegiatan yang dibuka oleh Plt Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo dr Mansur ini diikuti kurang lebih 500 orang terdiri dari ustadz dan ustadzah TPQ, Kepala TPQ dan Madrasah Diniyah (Madin) se-PCNU Kota Kraksaan serta pengurus PAC JQHNU se-PCNU Kota Kraksaan.
Seminar ini dihadiri oleh mantan Menteri Agama RI Prof. Dr. Habib Said Agil Husein al Munawar MA dari Jakarta, Qori Internasional Ust. H. TGH. Sabaruddin Abdurahman, Ketua PC JQHNU Kota Kraksaan Habib Anis bin Hamid Al Habsyi, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Wasik Hannan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzammil, Ketua dan pengurus LPTQ Kabupaten Probolinggo, Ma’Had Aly di wilayah Kabupaten Probolinggo serta pegiat dan pecinta Al –Qur’an, Qori, Qori’ah, hafidz dan hafidzah di Kabupaten Probolinggo.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzammil mengungkapkan kegiatan ini merupakan rangkaian dalam menyambut Satu Abad NU di PCNU Kota Kraksaan serta dalam rangka menggapai semangat cinta Al-Qur’an dan merawat jagat membangun peradaban.
”Harapannya dengan seminar Al-Qur’an dan Naharul Qiro’ah ini nantinya bisa membawa dampak pada semuanya untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT,” ujarnya.
Sementara Plt Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo dr Mansur menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PCNU Kota Kraksaan dan semua pihak yang ikut mendukung terselenggaranya kegiatan seminar Al-Qur’an dan Naharul qiro’ah.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk semakin menguatkan kecintaan kita pada Al-Qur’an. Kecintaan ini tentunya bukan sekedar bisa membaca dan memaknai Al-Qur’an, tetapi bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dengan kegiatan Mansur mengharapkan dapat meningkatkan gairah generasi muda Islam untuk membaca, menghafal dan menghayati Al-Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bukan semata-mata mampu menghafalkan dan paham setiap ayat Al-Quran, melainkan bagaimana menjadikan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut sebagai pedoman dan tuntunan dalam membangun akhlak dan sifat dari penghafalnya.
“Semoga kegiatan ini dapat semakin menggugah semangat para pegiat dan pecinta Al-Qur’an untuk meningkatkan potensi yang dimiliki, khususnya di bidang tafsir sehingga dapat memahami dan menafsirkan Al-Quran untuk kemudian membumikan Al-Qur’an sebagai pijakan hidup yang menyentuh segala aspek kehidupan,” pungkasnya.
(Tim).