foto : istimewa |
Surabaya, Clickindonesiainfo.id – Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Yordan M. Batara Goa hadiri webinar dengan tajuk Radio and Peace : Kampanyekan Perdamaian Jelang Pemilu 2024. Webinar ini dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur dalam rangka peringatan hari radio sedunia ke – 12 yang diikuti hampir 70 lebih insan penyiaran radio di Jawa Timur, senin (13/2/2023).
Yordan M. Batara Goa memaparkan bahwa radio harus menjadi agen perdamaian menjelang Pemilu 2024. Polarisasi yang terjadi ketika Pemilu dapat memecahbela masyarakat. Hal ini sangat menyedihkan karena tidak sesuai dengan tujuan founding father bangsa Indonesia.
“Pemilu sebelumnya sangat miris, Pemilu menjadi ajang terpecah bela bangsa ini. Misalnya teman SMA yang dahulu baik-baik saja, ketika menjelang pemilu itu rasanya saling bermusuhan. Hal ini sangat menyedihkan karena founding father bangsa membangun Indonesia supaya menjadi satu, utuh, solid,” kata Yordan.
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini mengatakan, jelang pemilu 2024, radio mampu ikut andil menjaga perdamaian, penciptakan suasana kondusif melalui siaran yang tidak partisan.
“Radio bisa betul-betul menjaga perdamaian dan konflik melalui siaran yang berkualitas, tidak memihak salah satu calon atau salah satu partai atau menjelek-jelekan salah satu calon dan partai lain,” kata Yordan.
Mantan dosen Ilmu Politik ini menambahkan bahwa radio harus ikut andil menciptakan pemilu yang berkualitas dengan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu dengan cara yang dewasa dan tidak melakukan golput.
“Kami mendorong supaya radio mampu mengajak masyarakat untuk tidak melakukan golput dan mampu berpartisipasi dengan cara dewasa tidak terlibat dalam money politik, memilih berdasarkan hati nurani dan berdasarkan rekam jejak,” kata Yordan.
Lebih lanjut Yordan mengingatkan untuk pentingnya menaati regulasi siaran dengan aturan yang sudah ada pada saat pemilu.
“Tetap menaati regulasi siaran dengan aturan-aturan yang ada pada saat pemilu.”
Untuk itu, di tengah kemajuan teknologi dan informasi, Yordan menambahkan, radio harus memiliki kedekatan dengan pendengar, membangun jejaring dan memanfaatkan seluruh platform yang ada untuk menjaga eksistensi radio.
“Ini era dimana radio mau tidak mau harus melakukan konfergensi media, multi platform supaya radio bisa beradaptasi dengan jaman sekarang. Jika hal itu dilakukan saya yakin radio semakin hidup, karena ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh platform lain.” Tambah Yordan.
Disisi lain Ketua KPID Jatim Immanuel Yosua Tjiptosoewarno menambahkan siaran radio yang damai dan independen memberikan landasan bagi demokrasi dan tata pemerintahan yang baik.
“Radio masih banyak diminati di masyarakat lokal Jawa Timur. Karena itu, radio harus mengajak pendengar berpartisipasi dalam menciptakan pemilu damai,” kata Yosua.(dejan/red)